Postur pemain sepakbola yang tinggi besar, tidak menjamin kesuksesan. Kesebelasan yang terpuruk di pertandingan awal, bukan berarti kehancuran. Kesuksesan Spanyol menjuarai Euro 2008 adalah bukti bahwa sepakbola bukan sekadar fisik, melainkan teknik dan kekompakan. Kehebatan Turki untuk bangkit dari kekalahan pertama, adalah bukti bahwa semangat pantang menyerah bisa menjadi kekuatan yang mematikan. Lantas apa hubungan kiprah kesebelasan Spanyol dan Turki bagi Indonesia?
Tinggi badan beberapa bintang Spanyol ternyata tidak berbeda jauh dengan pemain tim nasional Indonesia. Tengok saja, pemain terbaik Euro 2008 Xavi Hernandez dan top skor Euro 2008 David Villa cuma setinggi 170 sentimeter, sama dengan dengan Ponaryo Astaman dan Bambang Pamungkas. Pemain dunia lain yang berpostur rata-rata pemain Indonesia masih banyak, sebut saja Fabio Cannavaro, Carlos Tevez dan Roberto Carlos. Mudah-mudahan fakta ini menjadi pelecut bagi seluruh pemain Indonesia agar tidak minder jika berhadapan dengan kesebelasan yang memiliki postur tubuh tinggi.
Spanyol juga bukanlah negara yang solid. Latar belakang pendirian negara berbentuk kerajaan ini penuh dengan darah. Orang Catalan pernah mengalami penindasan yang dilakukan Jenderal Franco di masa lalu. Akibatnya hingga sekarang, orang Catalan menganggap dirinya bukan orang Spanyol. Jangan heran kalau setiap pertandingan klub asal Catalan Barcelona melawan klub ibukota Spanyol, Real Madrid, selalu berlangsung panas dan...
[More]
Tags:
indonesia, pemain
Posted at: 12:54 PM | 0 Comments | Add Comment | Permalink
|
|
del.icio.us